Tips Memilih Liquid

Tips Memilih Liquid

Tren rokok elektrik atau vape saat ini masih terus meningkat. Hal ditunjukkan dengan banyaknya produsen vape yang terus berinovasi dengan mengeluarkan produk terbaru mereka baik untuk device maupun liquid.

 

Untuk yang sudah berpengalaman atau pemain lama di dunia vaping mungkin tidak akan terlalu bingung dalam penentukan device atau liquid yang akan mereka pilih. Namun untuk pemula atau newbie, hal ini akan cukup membingungkan dengan banyaknya pilihan dipasaran.

 

Namun ada beberapa tips yang bisa jadi pegangan khususnya bagi para pemula yang ingin mencoba vape dan memilih rasa liquid yang cocok untuk mereka.

 

Sebelum menentukan varian rasa atau liquid yang akan anda dipilih, ada baiknya anda mengetahui dulu divice apa yang akan digunakan. Jadi nantinya anda tidak salah pilih.

 

 

Device Vape dan Jenisnya

 Secara umum ada dua jenis perangkat vapor (vape device) yang beredar dipasaran yaitu MOD dan POD. Kedua device ini sama-sama memiliki banyak peminat.

 

MOD dan POD sendiri memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dari segi body, MOD umumnya lebih besar ukurannya dari POD. Besarnya body MOD itu karena terdapat space atau ruang untuk penempatan baterai eksternal dan RDA.

 

Ukuran MOD akan lebih besar lagi jika support dual baterai eksternal. Berbeda dengan POD yang menggunakan baterai internal dengan ukuran yang lebih kecil.

 

Untuk bagian atomizer, device jenis MOD diperlukan sebuah perangkat tambahan yaitu RDA atau dapur pembakaran. RDA ini biasanya dijual terpisah. Namun adanya yang menjualnya secara paket keduanya. Di dalam RDA ini terdapat sebuah element pemanas yang disalurkan ke sebuah kawat dan kapas.

 

Sedangkan POD sendiri tidak memerlukan RDA. Sebagai gantinya, POD menggunakan catridge sebagai dapur pembakarannya. Di dalam catridge ini terdapat sebuah coil, RBA dan tank penampungan liquid.

 

 

Kapasitas Baterai MOD dan POD

 Untuk kapasitas baterai, MOD sudah dipastikan lebih besar ketimbang POD. Ini disebakan karena MOD menggunakan baterai eksternal, sedangkan POD menggunakan baterai ukuran kecil yang tertanam di devicenya.

Untuk kapasitas baterai POD bervariasi mulai 1000-1500mAh. Sedangkan untuk MOD kapasitasnya bisa mencapai 2000-3000mAh.

 

Harga kedua jenis device ini sangat beragam dan anda bisa cek langsung ke beberapa marketplace yang ada. Namun semua itu kembali lagi kebutuhan dan budget masing-masing.

 

Liquid dan tips memilih sesuai kebutuhan

 Untuk para newbie mungkin masih kesulitan atau bingung untuk menentukan liquid apa yang akan digunakan. Namun semua tergantung selera dan jenis device vape yang kalian gunakan.

 

Para produsen vape dan liquid banyak menawarkan berbagai varian rasa untuk vapers. Namun intinya semua tergantung kebutuhan dan keinginan vapers untuk memilih varian apa yang cocok untuk dinikmati setiap harinya.

 

Karena berbeda dengan rokok konvensional, Vape menawarkan banyak varian rasa dan kandungan nikotin dalam setiap kemasannya. Bahkan ada yang sama sekalin non nikotin.

 

Liquid ini juga berbahan dasar food grade yang aman untuk dikonsumsi. Liquid memiliki banyak varian rasa, mulai dari rasa yang creamy, mint, cake, buah-buahan, donat dan fruity.

 

Kadar Nikotin dalam liquid

Setiap produsen liquid pastinya mencatumkan berapa besar kadar kandungan nikotin dalam setiap kemasan liquid. Biasanya setiap botol liquid terdapat tulisan 0 miligram (mg), 3 mg, dan 6 mg. Ini menunjukan kadar nikotin yang terkandung dalam kemasan liquid tersebut.

 

Untuk Anda yang bukan perokok bisa memilih liquid dengan kadar nicotine 0 mg. Sedangkan bagi Anda yang baru atau sedang dalam proses mengurangi rokok, Anda bisa memilih liquid dengan kadar nikotin 3-6 mg.

 

 

Varian Liquid

Vapers banyak disuguhi varian rasa liquid yang beredar dipasaran. Di Indonesia sendiri ada berbagai varian yang ditawarkan seperti Fruity dan Creamy. Keduanya memiliki rasa yang khasnya sendiri. Untuk Fruity ini memiliki rasa buah-buahan dan biasanya disertai dengan efek mint. Sedangkan Creamy lebih cenderung ke rasa oats (sereal), cake, ice cream, dan copi.

 

Selain itu ada juga liquid yang menawarkan rasa tobacco. Biasanya varian tobacco ini jadi alternative bagi vapers yang masih ingin merasakan sensasi tobacco di rokok konvensional.

 

Namun harap dimaklumi jika varian tobacco ini tidak bisa disamakan dengan rasa tobacco pada rokok konvensional yang asli, karena memang dari prosesnya saja sudah berbeda. Jika pada rokok konvensional rokok dibakar dan keluar asap dari pembakaran tobaconya, namun berbeda dengan vape yang sudah diekstrak sedemikian rupa.

 

 

Rasio VG ke PG

Sebagai tips, vapers bisa mempertimbangkan rasio VG (Vegeteble Glycerine) dan PG (Propylene Glycol). Ini menentukan seberapa halus tenggorokan vapers. Umumnya ini dikenal sebagai TH (Throat Hit) atau serangan tenggorokan. Rasio standarnya ada diangka 60/40. Rasio ini untuk menyeimbangkan antara kehalusan dan pengalaman rasa.

 

One thought on “Tips Memilih Liquid

  1. Pingback: 5 LIQUID CREAMY TERBAIK UNTUK POD - Blog Tokovapeku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *